Ada 2 metode utama yang dipakai oleh web server dalam kerangka virtualisasi host ini, yaitu named-based & ip-based.
Named-Based method adalah metode yang menggunakan banyak host name untuk sebuah ip address, syarat penggunaan metode Named-Based ini adalah DNS atau Domain Name Server sebuah server harus berjalan dengan baik. Sementara IP-Based adalah metode yang mengarahkan setiap situs (nama domain) ke 1 IP address yang unik, syaratnya webserver harus mempunyai banyak physical network interfaces (Network Card) atau harus diimplementasikan virtual network interface atau multiple IP address di 1 physical network interface. Selengkapnya mengenai ini bisa dilihat di http://httpd.apache.org/docs/1.3/vhosts/
Keduanya cukup populer didunia per-server-an di internet. Bagaimana mengimplemntasikan metode Named-Based Virtual Host? berikut bahasannya:
- Untuk kemudahan administrasi, sebaiknya dibuat sebuah file baru dengan nama vhost.conf atau apa saja terserah anda.
- Arahakan Web Server (dalam contoh ini Apache Web Server) untuk membaca vhost.conf nya melalui modifikasi di httpd.conf nya (biasanya dibagian paling bawah dari httpd.conf).
- Jika dirasa ribet, udah modif saja httpd.conf untuk menambahkan virtual host nya!
- Buat satu file log untuk setiap domain yang akan ditambahkan di virtual host anda,misal untuk domain 12345.com, lognya adalah 12345.log untuk domain 6789.net lognya adalah 6789.log, dst.
- Buka file httpd.conf atau vhost.conf nya kemudian isikan code berikut:
- Konfigurasi untuk IP server:
- Konfigurasi Untuk Domain Pertama:
Catatan: semua nama domain yang ditulis di Server Name & Server Alias harus diarahkan ke Name Server (NS) yang dimiliki oleh Server anda. - Konfigurasi Untuk Sub Domian Pertama Di Nama Domain Pertama:
- Konfigurasi Untuk Domain Kedua:
Catatan: semua nama domain yang ditulis di Server Name & Server Alias harus diarahkan ke Name Server (NS) yang dimiliki oleh Server anda. - Dan selajutnya.
- Konfigurasi untuk IP server:
No comments:
Post a Comment